Apple Campus |
Ben Farrell adalah salah satu karyawan Apple Sydney Australia yang memutuskan untuk keluar dari perusahaan dengan lambang buah Apple tersebut, dalam blognya dia menuliskan bahwa budaya kerja di perusahaan tersebut memiliki tuntutan tinggi, namun juga picik karena kebanyakan karyawan disana berlomba lomba untuk saling menjatuhkan satu sama lain untuk mendapatkan kesuksesan sendiri.
Bekerja dengan waktu 16 jam perhari, dari satu meeting ke meeting lainnya bukan suatu hal yang menyenangkan, apalagi jiwa kebersamaan dalam tim sangat minim karena menurut farrell setiap orang disana memiliki agendanya sendiri untuk mendapatkan kepuasan pribadi.
" Enam belas jam sehari diisi dengan kegiatan rapat terus menerus mungkin sudah hal biasa di perusahaan lain, namun meeting di Apple itu seperti agenda untuk menjatuhkan (karir) seseorang" tulis Ben Farrell dalam blog resminya.
Bekerja di Apple juga seperti tidak pernah ada waktu lain selain untuk mengurusi urusan pekerjaan, farrell sering mendapatkan pesan yang terkesan terlalu over bahkan ketika dirinya sedang berada di rumah, dengan menanyakan " kamu sedang online nggak? status kamu sedang away, kamu baca pesanku nggak?" demikian di contohkan farrell.
Farrel juga mengaku sering mendapatkan voicemail yang kasar saat ia terlambat satu menit saja dalam rapat, bahkan alasan keluarga pun sepertinya sulit dilakukan untuk mendapatkan ijin meninggalkan pekerjaan.
Pernah suatu ketika Farrell menolak perjalan dinas karena harus menemani istrinya yang sedang hamil dan sakit karena terjatuh dari tangga, namun bukan ijin yang di dapat, malah hal ini berimbas kedalam penilaian kerjanya yang minus, dan dibawa ke tingkat manajemen.